Cara Ubah Nameserver Domain

Cara Ubah Nameserver Domain – Nameserver adalah komponen penting dalam pengaturan domain. Nameserver bertanggung jawab untuk menghubungkan domain dengan alamat IP server tempat domain tersebut dihosting. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah nameserver domain Anda. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci cara mengubah nameserver domain dan langkah-langkah yang perlu diikuti.

Sebelum kita mulai, penting untuk memahami bahwa proses mengubah nameserver domain dapat memengaruhi ketersediaan dan aksesibilitas situs web Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki semua informasi yang diperlukan dan memahami implikasinya sebelum melakukan perubahan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah nameserver domain:

1. Identifikasi provider domain Anda
Pertama-tama, Anda perlu mengidentifikasi provider domain Anda. Provider domain adalah perusahaan atau layanan yang Anda gunakan untuk mendaftarkan nama domain Anda. Beberapa provider domain populer termasuk GoDaddy, Namecheap, dan Hostinger. Anda perlu masuk ke akun Anda di provider domain dan mencari opsi untuk mengubah nameserver.

2. Cari informasi nameserver baru
Setelah Anda masuk ke akun Anda di provider domain, cari informasi tentang nameserver baru yang ingin Anda gunakan. Informasi ini biasanya disediakan oleh penyedia layanan hosting Anda. Jika Anda tidak yakin, hubungi penyedia layanan hosting Anda untuk mendapatkan informasi yang tepat.

3. Masuk ke akun domain Anda
Setelah Anda memiliki informasi nameserver baru, masuk ke akun domain Anda di provider domain. Biasanya, Anda akan menemukan opsi untuk mengelola domain atau mengubah pengaturan domain.

4. Temukan opsi untuk mengubah nameserver
Di dalam akun domain Anda, temukan opsi untuk mengubah nameserver. Biasanya, opsi ini disebut “Nameserver” atau “DNS Management”. Klik pada opsi tersebut untuk melanjutkan.

5. Hapus nameserver lama
Di halaman pengaturan nameserver, Anda akan melihat daftar nameserver yang saat ini digunakan oleh domain Anda. Hapus nameserver lama dengan mengklik opsi “Hapus” atau “X” di sebelahnya. Pastikan Anda menghapus semua nameserver lama sebelum menambahkan yang baru.

6. Tambahkan nameserver baru
Setelah menghapus nameserver lama, tambahkan nameserver baru yang ingin Anda gunakan. Biasanya, Anda perlu mengisi kolom kosong dengan alamat IP nameserver baru. Jika Anda memiliki beberapa nameserver baru, tambahkan satu per satu dengan mengklik tombol “Tambah” atau “Add”.

7. Simpan perubahan
Setelah menambahkan nameserver baru, pastikan untuk menyimpan perubahan yang telah Anda buat. Biasanya, ada tombol “Simpan” atau “Update” yang perlu Anda klik untuk menyimpan pengaturan baru Anda.

8. Tunggu hingga perubahan disebarkan
Setelah menyimpan perubahan, tunggu beberapa saat hingga perubahan nameserver disebarkan ke seluruh internet. Proses ini disebut propagasi DNS dan dapat memakan waktu hingga 24-48 jam. Selama waktu ini, situs web Anda mungkin tidak tersedia atau mengalami gangguan akses.

9. Verifikasi perubahan
Setelah propagasi DNS selesai, verifikasi perubahan nameserver dengan menggunakan alat seperti “whois” atau “nslookup”. Pastikan nameserver baru Anda telah aktif dan terhubung dengan domain Anda.

Itulah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mengubah nameserver domain. Penting untuk diingat bahwa perubahan nameserver dapat mempengaruhi ketersediaan situs web Anda, oleh karena itu pastikan Anda memahami implikasinya dan melakukan perubahan dengan hati-hati. Jika Anda mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan domain atau hosting Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *